Kampoeng Telo
Kampoeng Telo adalah sebuah brand industri kreatif dari produk makanan dan minuman yang
mendominasi dengan olahan ketela pohon, tanaman berjenis umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat dan manfaat bagi para
konsumennya. Pendiri menyebutnya Kampoeng Telo karena di wilayah tempat
tinggalnya memiliki ciri khas dengan banyaknya tanaman ketela pohon dengan
kwalitas baik yang menjadi peluang masyarakat setempat untuk mata
pencahariannya sebagai petani ketela.
Usaha dari kalangan UMKM ini berlokasi di Jalan
Sirawak RT 05 RW 02, Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bertempat di kawasan desa wisata Kandri, usaha Kampoeng Telo menjadi pusat
oleh-oleh yang selalu dicari wisatawan ketika berkunjung. Tak hanya itu, sang
pemilik pun mengusung tema nyaman dan santai pada setiap pemasarannya. Juga
tidak hanya menjadi pusat oleh-oleh desa Kandri, Kampoeng Telo juga menjadi
sarana edukasi bagi kaum pelajar dan mahasiswa. Pasalnya, sang pemilik sering
kali mendapat tawaran sebagai tuan rumah study
banding dan observasi dengan tujuan menumbuhkembangkan jiwa berwirausaha
dengan mengelola sumber daya alam yang ada secara baik dan benar.
Kepeduliannya terhadap pengelolaan lingkungan dapat
berdampak baik bagi wilayah setempat. Dengan memasok bahan baku dari petani
lokal dapat membuat para petani setempat melancarkan pencahariannya.
Perjalanannya yang sempat mengalami jatuh bangun ini sejak tahun 2010 membuat
pemilik mendapat banyak pengalaman sekaligus pelajaran tentang segala hal yang
dapat memajukan usahanya. Pemilik pun membutuhkan waktu selama dua tahun untuk
mendapat pengakuan nama atau hak paten atas produknya. Kini produk hasil
usahanya telah dikenal berbagai kalangan sebagai olahan tradisional dengan cita
rasa modern karena bahan bakunya yang terbuat dari singkong atau ubi. Beberapa
diantaranya adalah singkong meduq atau yang biasa dikenal dengan singkong keju,
wingsing atau wingko singkong, es dawet ungu, cake telo, secang, dan masih ada
beberapa produk unggulan lainnya yang semuanya berasal dari olahan singkong.
Untuk menggencarkan penjualan produknya, pemilik tak
hanya memasang etalase di rumahnya, namun juga membuka lapak di pasar karetan
setiap hari Minggu mulai jam 07.00 pagi hingga 12 siang, dengan nama Cafe Telo yang tentu saja memasang
tema unik bernuansa tradisional yang dapat menarik perhatian pengunjung untuk
berfoto ria sembari menikmati olahan produk ketela. Selain itu produk olahan
ketela pohon ini juga sudah bisa dijumpai di pusat oleh-oleh Pandanaran
Semarang dan pusat oleh-oleh 58 Semarang, juga kawasan oleh-oleh stasiun
Semarang agar pengunjung tak perlu jauh-jauh untuk menikmati olahan singkong
tradisional yang menggugah selera. Tak hanya itu, kini usaha Kampoeng Telo juga
telah memiliki pemasok untuk reseller
memasarkan produk Kampoeng Telo ke beberapa daerah luar Semarang.
Jika anda penasaran dan ingin tahu gambaran sebelum
mengunjungi lokasinya, Kampoeng Telo dapat anda jumpai dibeberapa sosial media.
Seperti instagram dengan akun @kampoengtelo, twitter dengan akun @Kampoengtelo,
facebook dengan akun Kam[oeng Telo, dan dalam situs belanja online tokopedia
dengan nama kampoengtelo.
www.kampoengtelo.net/